Thursday 7 January 2010

:: Dialog dengan jin-7 ?

Berdialog Dengan Jin Muslim(Siri 7/Akhir)

-Baca dulu siri yang lepas-

P: “Apakah ada kaitannya dengan pengertian yang dimaksudkan oleh Nabi Muhammad saw etika beliau melarang seseorang untuk duduk diantara tempat yang panas dan yang teduh?”
J:“Ya, termasuk hal yang seperti itu, atau-paling tidak-mendekati itu. Karena syaitan sendiri memang sangat suka pada tempat-tempat yang terletak antara dua hal yang bertentangan. Tempat duduk yang paling disukai setan adalah tengah-tengah antara tempat teduh dan tempat yang terkena sinar matahari, atau yang setengah berada di tempat yang panas dan setengah lainnya berada ditempat yang dingin.”
P: “Mengapa harus memilih hal-hal yang bertentangan seperti itu?”
J: “Umat manusia, tidak akan dapat memahaminya. Jadi, cukuplah bila saya katakan bahwa tempat yang demikian itu memberikan kekuatan pada syaitan.”
P: “Apakah semua jin juga duduk di tempat yang seperti itu”?
J: “Tidak, hanya golongan syaitan yang melakukannya. Keturunan Iblis memang berbeza dari Jin, bahkan dalam hal tempat duduk sekalipun.”
P: “Apakah istana Iblis berjumlah dua belas?”
J: “Entahlah, yang jelas wilayah kekuasaannya sangat luas. Semoga Allah melindungi kita darinya dan dari pasukannya serta dari gangguannya.
P: “Apakah Qarin (Jin pendamping manusia) dapat memperlihatkan diri dalam bentuk manusia, baik sosok maupun penampilannya?”
J: “Sebenarnya tidak. Sebab, dia adalah jin. Akan tetapi karena sangat lama berdampingan dengan orang itu, maka jin pendamping seperti itu dapat menampakkan diri dalam bentuk dirimu, menirukan suaramu, lalu mengaku sebagai rohmu yang datang dari alam barzakh untuk memenuhi panggilan orang yang memanggilnya itu, dan menjawab pertanyaan-pertanyaanmu. Bahkan dia juga boleh meniru bentuk tulisanmu.
P: “Bagus, saya memang yakin bahwa menghadirkan arwah orang yang sudah mati itu bohong. Golongan bomoh yang sesat sering mengaku boleh memanggil roh orang mati. Untuk itu cukuplah bila disini saya bacakan firman Allah yang berbunyi, “Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang ruh. Katakanlah, “Ruh itu adalah urusan Tuhanku,”

"Sehingga apabila tiba maut kepada salah seorang di kalangan mereka, berkatalah ia: Wahai Tuhanku, kembalikanlah daku (hidup semula di dunia). Supaya aku dapat mengerjakan amal-amal yang soleh dalam perkara-perkara yang telah aku tinggalkan. Tidak! Bahkan sesungguhnya ia hanya perkataan yang dia ucapkan, sedang di hadapan mereka ada barzakh hingga hari mereka dibangkitkan semula.
"(Surah al-Mukminun ayat 99-100)

J:“Akan kusampaikan kepadamu sesuatu yang
sangat penting, semua pembicaraan yang disitu seorang jin mengatakan sebagai roh yang datang dari alam lain adalah bohong sebohongnya. Sebab kebohongan memang mengalir dalam tubuh syaitan dan jin jahat sebagamana oksigen mengalir dalam tubuh manusia. Kalau aku bukan jin muslim, nescaya aku tidak akan ceritakan hal ini kepadamu. Bahkan syaitan-syaitan mempunyai kemampuan luar biasa untuk menanamkan keyakinan tentang kepalsuan agama umat manusia dengan “kejujuran” mereka. Sehingga umat manusia menjadi salah tanggapan bahwa tujuan hidup yang terpenting hanyalah untuk berkasih sayang saja, akhirnya kini banyak terjadi pergaulan bebas yang seolah-olah berdasarkan kasih sayang, dan beberapa fahaman lainnya yang terlihat baik, padahal menyesatkan.

Mereka yakni syaitan-syaitan ini ingin menanamkan ke lubuk jiwa manusia bahwa sebenarnya alam kubur itu tidak ada. Yang ada, setelah kematian ruh dapat kembali berkeliaran di muka bumi ini, melihat sanak saudara dan “menikmati”
alam dunia ini untuk kedua kalinya.
=========================
Allah Berfirman: "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala"
(Fathiir 35:6)



Akhir kata, semoga ebook ini bermanfaat, dan tetaplah berpegang teguh dengan perintah Tuhan, dan janganlah remehkan perintahNYA . Jika kita meninggalkan Tuhan, maka syaitan akan selalu lebih kuat dari kita.
-Tamat-

No comments:

Post a Comment