p: “Sebenarnya Segitiga Bermuda banyak menyimpan kisah-kisah misteri sehingga menjadi projek khusus FBI dan CIA. Pada Kamis Januari 1945 lima pesawat tempur jenis TTB30 Finger bertolak dari pangkalannya di Port Louderdile di wilayah Florida, Amerika serikat. Kelima pesawat tersebut terbang dalam misi rutin penyelamatan kapal-kapal yang mengarungi lautan. Ketika jam menunjukkan pukul 15:15 petang, misi tersebut selesai dilaksanakan. Saat itu komandan ekspedisi Ltn Udara Charles Tylor, memberi komando untuk kembali ke pangkalan, sesudah berhasil melaksanakan tugas dengan baik.Tiba-tiba dan tanpa diduga datang peringatan pertama terjadinya bahaya.
“Disini Letnan Charles Tylor, Komandan ekspedisi ke-19, Mohon dijawab…Kami kehilangan petunjuk untuk kembali… kami tersesat… Saya tidak dapat melihat daratan!Saya tidak tahu arah barat… semua yang ada disekitar saya kacau… Aneh… bahkan wilayah tempat saya berada sekarang nyaris tidak saya kenal… nampaknya… nampaknya… kemudian hubungan radio terputus dan segala signal dari pesawat lenyap.
Sebelum ini sudah banyak pesawat tentera yang hilang di daerah segitiga bermuda itu,semuanya hilang begitu saja apabila memasuki kabus misteri. Sekuadron yang terdiri dari lima pesawat tempur dengan 14 awaknya, lenyap begitu saja, disusul oleh pasukan SAR yang terdiri dari 13 pegawai yang sangat berpengalaman dalam tugas-tugas penyelamatan seperti itu. Salah seorang pilot yang saat itu melakukan pengawalan dari jarak yang agak dekat dengan tempat kejadian menegaskan bahwa radionya nya mengesan isyarat yang dikirimkan oleh Letnan Charles Tylor ke pangkalan Forest Louderdile yang berbunyi sebagai berikut:
-klik pada tajuk jika readMore tidak berfungsi-
“Disini Letnan Charles Tylor… Komandan Skuadron ke-19 , Minta dijawab! Sekarang saya tahu dimana saya berada… Akhirnya saya tahu dimana posisi saya! Saya berada di ketinggian tidak kurang dari 2300 kaki. Tetapi ada sesuatu yang tidak wajar, Tidak, tetapi yang saya lihat adalah mustahil . Minta Dijawab! Segala sesuatu didepan saya bergerak kearah saya dan menghalangi saya. Saya bergerak dengan sendirinya…!!
Kelajuan 100 mil. Semua kompas bergerak seakan-akan dikendalikan sesuatu. Masing-masing menunjukkan arah yang berbeda-beda, Minta dijawab…”
Pesan lain yang bisa ditangkap dilayar radar di pangkalan Louderdile menunjukkan suara Tylor yang
ditujukan kepada tim SAR, “Jangan ikut saya lagi… Sedapat mungkin jangan mengikuti saya… Jangan
mendekat…” Dalam pesan yang lain suara Tylor mengatakan , “cukuplah… jangan mendekati
kami lagi… Tidak ada gunanya sama sekali! Mereka adalah pendatang dari luar angkasa!
Mereka… Mereka adalah penghuni planet lain! Begitulah yang saya lihat… Saya ulangi… Semuanya
sudah berakhir… boleh dengar tak? Minta dijawab! Semuanya sudah berakhir!”
Vincent Cadys, seorang spesialis peristiwa-peristiwa misteri lautan, dan sekaligus orang pertama yang menggunakan sebutan Segitiga Bermuda, mengatakan bahwa daerah ini (Segitiga Bermuda) adalah daerah yang sangat berbahaya bagi pelayaran dan penerbangan. Daerah inilah yang bertanggung jawab bagi hilangnya tidak kurang dari 100 pesawat dan kapal laut, yang korbannya mencapai lebih dari 1000 orang.
Sebagian besar peristiwa misteri tersebut terjadi pada tahun 1945. Dalam semua peristiwa itu baik pesawat maupun kapal laut betul-betul hilang tanpa jejak,anehnya laut dalam keadaaan tenang dan cuacapun sangat baik.
Sementara itu, Charles Berlins, penulis buku Bermuda Triangle memaparkan secara panjang lebar dalam bukunya yang terakhir, Without a Trace, tentang hilangnya berbagai pesawat dan kapal, yangdimulai dari kapal Prancis Rousalie yang melewati daerah ini pada tahun 1940. Enjinnya tidak rosak dan muatannya pun tidak terusik. Tetapi kapal itu kosong (tidak berpenumpang), dan berakhir dengan ghaibnya
kapal barang besar milik AS. Anita, dengan muatan 20.000 tan, pada tanggal 23 Maret 1973.
J: “Memang masalah ini sudah terjadi sejak lama sekali,para nelayan takut memasuki wilayah tersebut.Yang sangat ditakutkan
adalah bahwa orang yang melalui tempat itu akan mereka tangkap,
sebab memasuki wilayah tersebut tanpa izin.
P: “Apakah izin tersebut boleh diperoleh dengan membakar kemenyan?”
Tanya saya
J: “Ya, kadang-kadang…” jawabnya
P: “Bagaimana caranya?”
J: “Sebagian dari mereka melakukan jual beli dengan Iblis, dan
mengatakan, “kami berlindung kepada penguasa tempat ini dari segala
mara-bahaya’.Sseperti yang dilakukan orang-orang saat
mereka akan melalui padang pasir dan tempat-tempat yang dianggap
Keras. Atau, kapal dan pesawat yang melalui wilayah itu membawa
bomoh yang mempunyai perjanjian dengan syaitan. Kalau tidak
demikian, maka kemungkinan besar pesawat dan kapal tersebut, berikut
para penumpangnya, akan mereka tangkap. Kadang mereka cukup
menangkap para penumpangnya saja, untuk mereka jadikan bahan
penelitian di kerajaan Iblis, atau dijadikan korban kepada Iblis yang
memang sangat gembira melihat kematian manusia, khususnya kalau di
akhir hidup mereka tidak berada dalam Islam. Pengorbanan itu lazimnya
dilaksanakan dihari-hari besar Iblis.
P: “Tetapi, mengapa mesti merampas pula pesawat dan kapal-kapal
itu?”
J: “Kapal-kapal dan pesawat-pesawat itu ditempatkan ditempat tertentu,
ditutup dengan sinar tertentu hingga kasat mata, atau dikelilingi oleh
ribuan setan, persis sihir yang membawa seorang prajurit yang tiba-tiba
melemparkannya di depanmu, dan engkau tidak akan bisa melihatnya
sebelum mereka meninggalkan tempat itu.”
P: “Saya tahu bahwa engkau tidak mau menyampaikan hal itu kepadaku
selengkapnya.”
J: “Saya tidak akan mengatakan lebih dari itu,”jawabnya
-Bersambung-
Postinganya lumayan keren, banyak hikang yg bisa diambil darinya
ReplyDelete