Saturday, 2 January 2010

:: Dialog dengan jin-2 ?

Berdialog Dengan Jin Muslim(Siri 2)

Baca dulu (siri 1) klik disini

P: “Engkau adalah jin muslim, wahai saudaraku, dan seorang muslim hanya takut kepada Allah. Terhadap seorang muslim, setan tidak menemukan jalan untuk mengganggunya, selama dia taat kepada Allah. Saya pikir kaupun demikian.”
J: “Ya, memang benar demikian, alhamdulillah, saya telah berhasil menghafal Al-qur’an dalam empat bulan.
P: “kalau begitu, mengapa mesti takut kepada Iblis dan pasukannya? Dengan perlindungan Allah, engkau jauh lebih kuat ketimbang mereka…”
J: “Ya, ya, Memang benar. Semoga Allah membalas kebaikanmu karena telah mengajariku yang seperti ini. Sekarang saya semakin mantap dan yakin…”
P: “Suatu hari, aku pernah membaca riwayat tentang para pengikut Dzulqarnain, yang saya duga adalah Macedonia dan bukan yang disebutkan dalam Al-qur’an bahwa sekali waktu, dalam perjalanan mereka, mereka sampai disuatu tempat yang banyak airnya, dan tampaklah suatu pulau di kejauhan. Mereka melihat suatu umat yang berkepala anjing, taringnya keluar dari mulut mereka, persis nyala api. Para pengikut Dzulqarnain segera keluar dan menyerang mereka. Di
kejauhan, mereka melihat sinar yang sangat terang, dan ternyata itu adalah sebuah istana yang terbuat dari Kristal.

Dzulqarnain bermaksud menaklukkan mereka dan masuk kedalam istana. Akan tetapi Bahram,
Sang Filosof, melarangnya dan memberitahu bahwa siapa yang masuk ke istana itu pasti akan tertidur didalamnya dan tidak akan pernah dapat keluar lagi, dan ditawan oleh orang-orang yang ada di dalam istana itu. Beberapa orang pernah masuk ke istana yang isinya tidak diketahui
siapapun. Merekapun lalu tertidur, tanpa pernah bangun lagi. Bukankah itu istana Iblis?”
J: “barangkali, ya,” jawabnya, “tetapi barangkali pula bukan.”
P: “Maksudnya bagaimana?”
J: “Iblis mempunyai banyak istana, dia pindah dari satu istana ke istana yang lain untuk mengatur kerajaanya yang sangat besar. Anak perempuannya yang paling besar juga mempunyai istana dan pengawal. Sedangkan anak-anaknya yang laki-laki memiliki istana yang sangat besar, seperti yang dimiliki oleh para pejabat pemerintahannya. Dari sanalah mereka mengendalikan seluruh aktivitas penyesatan mereka terhadap umat manusia, dalam tujuan merealisasikan cita-cita Iblis yang mereka anggap sebagai Tuhan mereka.”
P: “Bagus, lantas dimana markas besar Iblis itu?”
Sesudah ragu-ragu sejenak, jin sahabat saya itu menjawab:

J: “Disana, dikedalaman samudera, seperti yang diisyaratkan Allah dalam firmannya dalam Al-qur’an, Dua lautan mengalir, dan kemudia bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing (Arrahman: 19-20)
P: “Bagus saudaraku, Apakah yang kamu maksud adalah tempat pertemuan sungai dengan lautan, ataukah lautan dengan lautan?” Dia terdiam, kemudian menjawab:
J: “Maksudku, ya, seperti yang kau katakan itu.1”
P: “Tepatnya dimana?” desak saya
Dia terdiam dan berusaha menghindar. Sekali lagi saya mengajarkan kepadanya keyakinan kepada Allah, sesudah itu saya melancarkan tembakan-tembakan saya yang saya dasarkan atas berbagai penelitian saya. Sebagian diantaranya akan saya kemukakan disini, dan sebagian lainnya akan saya tuturkan kemudian.
P: “Apakah markas besar iblis itu terletak di Segitiga Bermuda (Bermuda Triangle)?
Matanya tiba-tiba terlihat sayu, lalu dia berpura-pura tidur. Dia nampak gelisahan dan ketakutan yang belum pernah saya lihat sebelumnya.
-Jika readmore tdk berfungsi klik pd Tajuk utk baca entry penuh-

[+/-] Read More...

No comments:

Post a Comment